Sebelum membaca, saya peringatkan dulu bahwa akan banyak spoiler di artikel ini. Jika anda adalah orang yang anti dengan bocoran, maka sebaiknya tonton dulu Filmnya sebelum membaca.
Disclaimer : Saya bukan movie expert yang benar-benar paham seluk beluk perfilman, mengerti soal sinematografi, pengambilan gambar ataupun storline. Saya hanya pemuda biasa, yang sekali-dua kali nonton film karena pengen.
Pasca nonton Pokemon :
Detective Pikachu, hari saya kala itu saya habiskan untuk bablas menonton John
Wick 3. Alasan saya menjadi sangat boros hanya dalam 1 hari adalah karena
memang kondisi di bulan puasa dan tidak
ada kegiatan di rumah—Seketika saya
menyesal karena setelah itu saya langsung miskin.
Jika anda tengah
googling perihal John Wick 3 dan entah dengan keajaiban apa anda masuk ke
Postingan ini, maka saya akan asumsikan bahwa anda adalah satu dari sekian
orang yang memang sudah menonton John Wick 1 dan 2. Itulah kenapa, saya tidak
akan menjelaskan secara menyeluruh alur cerita Jun Wik dimana meskipun begitu, saya akan menjelaskan dengan
kalimat yang penuh spoiler. Jadi
apabila anda adalah orang yang anti dengan spoiler, maka saya sarankan untuk
tekan tombol back dan kembali lagi setelah nonton filmnya.
Explain
:
Intinya, John Wick
sendiri berkisah tentang seorang pria yang ‘didzalimi’
oleh seorang pemuda durhaka dengan cara dibunuh anjingnya dan dicuri mobilnya. Sayangnya,
pemuda itu tidak tau bahwa sebenarnya sosok John Wick adalah mantan seorang pembunuh bayaran yang
dahulu pernah berkerja dengan ayah si pemuda untuk melancarkan bisnisnya (*John Wick 1). Yap, pria bernama John
Wick (yang diperankan oleh Keanu Reeves) pada akhirnya dengan membabi-buta
menghancurkan sang ayah dan anak tersebur hanya
karena anjingnya dibunuh. Dan konon
katanya, kejadian ini menjadi sebuah meme yang kemudian legendaris karena
disangkut pautkan dengan sosok Thanos.
Untuk sekuelnya sendiri
(*John Wick 2), masih berkisar antara
si sosok John yang ingin kembali
pensiun, namun atas beberapa alasan, dia diberikan kontrak lain untuk membunuh.
Karena dia tidak punya pilihan, maka pada akhirnya dia dengan terpaksa
menyetujuinya. Dalam 2 film pendahulunya tersebut, anda akan disajikan sensasi
action yang tidak bertele-tele, alias—lu nyolot,
bunuh. Dan jujur, adegan tembak-tembakan tidak pernah terasa se-memuaskan ini.
Lantas bagaimana dengan John Wick 3 sendiri?
Yang
Penting Lu Mati Gw Kaya.
Sejak menit pertama
film, anda akan disuguhkan lanjutan yang berhubungan langsung dengan John Wick
2. Namun meskipun begitu, saya kira tanpa menonton film sebelumnya, anda akan
tetap paham jalan ceritanya.
Arti dari Parabellum sendiri, seperti yan
dijelaskan oleh bang Keanu, diambil dari istilah ‘Si vis pacem, para bellum’
yang berasal dari bahasa latin yang artinya adalah “Jika kau menginginkan perdamaian,
bersiaplah untuk berperang”
Konsep Langsung gelut yang digunakan sebagai pembukaan film menurut saya
cukup fresh dalam artian bagus karena tidak bertele-tele. Namun dari saya
pribadi, setidaknya butuh hampir 30 menitan hingga fragmen-fragmen ingatan
menyengat otak saya, atas kejadian-kejadian yang terjadi di John Wick 2—mungkin saya yang memang gampang lupa,
karena sudah lama sekali semenjak saya nonton John Wick 2.
Dan melanjutkan cerita yang sebelumnya, di John Wick 3, Cerita berlanjut
dengan John Wick yang diburu oleh High Table (organisasi Asassin Internasional
yang menjadi tempat John Wick pernah bekerja). Dan keseluruhan film diisi
dengan John Wick yang diburu oleh seluruh pembunuh bayaran yang berada di bawah
naungan High Table tersebut.
Dengan harga kepala sekitar 14 juta US dolar, Bounty Internasional
(Excomunicado) yang menjadi alasan pemburuan besar-besaran kepada John Wick pun
dimulai.
John Wick, Anjing.
Oke, ini adalah opini saya, namun nampaknya Anjing merupakan elemen yang
sangat penting dalam franchise John Wick. Dan saya sendiri entah kenapa terima-terima
saja dengan fakta ini (mengingat kalau dipikir, segala macam konflik batin
John, pada dasarnya berkaitan dengan Anjing).
Tentu saja di 2 film sebelumnya, Anjing juga dijadikan sebagai salah
satu elemen pelengkap. Namun, entah (saya tidak bisa menjelaskannya) yang pasti
ada perasaan di dalam diri saya setelah mengikuti Jalan Cerita John Wick,
bahwasannya apabila Anjing-Anjing yang dimaksud dihilangkan dari film, ataupun
diganti dengan hewan lain, maka akan jelek aja gitu.
Setelah semuanya, Jalan cerita John Wick adalah gara-gara Anjing.
Martabat Para Petarung
Tentu hal yang paling tidak saya sangka adalah sosok Yayan Ruhiyan (atau
lebih kita kenal dengan si Mad Dog)
dan Kang Cecep Arif Rahman yang ikut eksis dalam film ini. Sebelum nonton film
ini, saya sebenarnya lihat trailernya hanya sekali, dan entah di trailernya
sosok Mad Dog terlihat atau tidak,
yang jelas saya malah baru ngeh saat saya
lihat layar trus di suatu adegan saya mulai sadar, “Lah, itu wajah orang Indo,
kayak kenal.”
Dan setelah beberapa waktu berlalu, saya baru ngerti kalau ternyata itu
memang bang Yayan Ruhiyan. Anjrit itu Mad Dog!
Dan setelah menyadari sosok si greget
itu, ketertarikan saya semakin meninggi.
Meskipun begitu, seperti film yang sudah-sudah, aktor-aktor indonesia
ayalnya hanya menjadi kaki tangan seorang antagonis. Namun saya tidak kecewa,
pasalnya, tidak seperti di film Star
Wars : The Force Awakens, yang dulu Mad
Dog hanya dijadikan sebagai pelengkap adegan dan pada akhirnya mati tanpa
ada pengaruh di jalan cerita, kali ini porsinya lebih besar lah. Bahkan kalau
saya pribadi bisa menilai, mungkin sedikit lebih banyak potensinya dibanding
saat Joe Taslim jadi anak buaknya Owen Shaw di Fast And Furious 6.
Tapi jangan salah prespektif, yang saya maksud potensi lebih banyak
bukan dari banyaknya durasi Bang Mad Dog
dan Bang Cecep Tampil, tapi dari positioning
karakter dan interaksi. Pasalnya di akhir (saat pertarungan 2 vs 1 antara
mereka dan John Wick) Mereka dengan sengaja dibiarkan hidup oleh John Wick
karena nampaknya digambarkan memiliki jiwa petarung yang adil. Itulah kenapa,
apabila kita menilik akhir dari John Wick 3 : Parabellum yang nggantung, Maka Apabila
John Wick 4 dibuat, sosok Bang Mad Dog
dan Bang Cecep akan terus hidup di Universe
tersebut. And somehow, ada kemungkinan mereka bakal tampil lagi (saya
tidak mau menyimpulkan tanpa riset seperti media-media yang nge-bait karena
pingin narik audien, tapi setidaknya kita diberikan harapan lah dari adegan itu)
Ending yang tidak Terantisipasi
Saya sempat mengira bahwa John Wick 3 akan menjadi akhir dari sebuah
Trilogy. Namun nampaknya sutradara memiliki pandangan lain. Hal ini dibuktikan
karena Ending dari kisah ini nyatanya belum menemukan titik terang. Yap, Antara
John Wick dan High Table, sepertinya akan ada perang besar-besaran apabila
akhir dari film ke 3 ini berlanjut.
Dan ini soal persahabatan. Tau gak
sik rasanya ditusuk dari belakang ama sahabat lo sendiri? (Dalam kasus John
Wick, Dia ditembak dari depan oleh sahabatnya sendiri). Ini merujuk kepara
Winston (orang yang dipertimbangkan John Wick sebagai kawan) si Manajer dari
Hotel The Continental, dengan sengaja berkhianat kepada John Wick dan lebih
memilih mengajukan kembali kedudukannya dibawah naungan the High Table. Bahkan,
saya mengkelompokkan ini sebagai plot twist karena pengkhianatan itu terjadi di
akhir-akhir. Sedih aja gitu, gara-gara
anjing semuanya jadi runyam begini.
Namun layaknya seorang tokoh utama yang sakti, meskipun di tembak dan
jatuh dari gedung, si John Wick masih hidup. Dan endingnya saat diselamatkan
(di pungut) oleh Bowery King (orang yang di cerita John Wick memiliki peran
sebagai informan sekaligus juragan merpati), menandakan akan adanya perang
besar di kemudian hari.
Yah, kita memang tidak bisa berharap banyak sebelum ada klarifikasi dari
produsernya, bahkan agar lebih memantapkan, maka kita nampaknya harus menunggu
Trailer John Wick 4 keluar— yang entah kapan
Winston Yang Serba Salah
Di salah satu adegan di John Wick 3, John Wick tengah melakukan quest di gurun pasir. Dan di ujung quest tersebut dia bertemu dengan ‘kekuatan
yang lebih tinggi dibanding High Table’
Nah, ini adalah hal yang pada akhirnya membuat saya harus termenung
sebentar pasca nonton Film ini. Pasalnya saat John Wick bertemu dengan ‘kekuatan
yang lebih tinggi dibanding High Table tersebut, dia diberika kontrak ulang
bahwa dia akan dimaafkan dan Excomunicado (bounty utnuk kepalanya) dihapus.
Namun dengan syarat dia harus membunuh Winston yang dirasa oleh ‘kekuatan yang
lebih tinggi dibanding High Table’ itu berkhianat (atau dalam konteks ini mulai
tidak loyal lagi).
Awalnya sih, John Wick menyetujui kontrak itu, karena dia ingin hidup.
Namun saat dia bertemu dengan Winston, orang tua itu bilang sebuah kalimat yang
kurang lebih : “John, jika kau ingin membunuhku,
bunuh saja. Toh pilihan yang aku punya endingnya sama-sama mati, dan aku lebih
baik mati ditangan seorang kawan daripada ditangan musuh” yang mana membuat
John akhirnya memilih untuk membela Winston dan Memerangi The High Table.
Meskipun pada akhirnya, John Wick malah ditembak sama Winston dan Winston
mengajukan ulang kepada High Table atas posisinya dibawah naungan.
Kan secara garis besar gini, Jika ‘kekuatan yang lebih tinggi dibanding
High Table’ meninginkan Winston mati, bukannya sama aja bunuh diri tuh kalau
minta kembali posisinya? Apa gak jadi masalah ntar?
Dan apabila seandainya, Winston lebih saklek dan tetap membela John Wick, toh kalau mereka diburu High
Tabble, endingnya buruk juga kan? Tapi, setidaknya
kan dia berdiri disamping kawannya.
Perlu sedikit lama bagi saya untuk menarik kesimpulan berdasarkan opini
saya pribadi. Saya berpendapat bahwasanya, konflik diatas ayalnya akan menjadi
plot twist lagi di John Wick 4 (ini hanya opini, jadi kemungkinan bisa meleset).
Dan plot twist yang saya maksud mungkin tidak bisa saya jelaskan, tapi yah, anda tau lah nanti mengarahnya
kemana.
After All, layaknya Fans yang
harus menunggu lanjutan cerita, kita memang harus menunggu sampai lanjutannya
hadir guna mengetahui kebenarannya.
...
Pandangan saya untuk film ini adalah, ini sebenarnya Franchise yang
bagus, bahkan memiliki pesona dengan caranya sendiri. Meskipun begitu, memang
ada beberapa adegan yang menurut saya sedikit hiperbolis, dimana di John Wick
3, pembunuhan di depan khalayak ramai nampaknya tidak menimbulkan keributan
sama sekali. Namun tetap saja, saya masih menikmati segala macam visual yang
disajikan.
Lantas apakah cerita John Wick ini sangat direkomendasikan? Saya akan
bertaruh ke jawaban iya. Namun harus
diingat bahwa secara umum (internasional) John Wick memang memiliki rating
dewasa, jadi nampaknya tidak cocok untuk dijadikan Tontonan bareng Keluarga.
Yap, apapun itu, semuanya tetap menghibur.
Mungkin sekian, apabila anda memiliki pandangan yang berbeda dari saya,
silahkan tinggalkan jejak di kolom komentar.