-->

Avengers : Endgame, dan Paradox Waktu yang membingungkan

advertise here


Sebelum membaca, saya peringatkan dulu bahwa akan banyak spoiler di artikel ini. Jika anda adalah orang yang anti dengan bocoran, maka sebaiknya tonton dulu Filmnya sebelum membaca.

Berbicara soal film paling viral di tahun ini tentu saja gelar itu jatuh kepada Avengers : Endgame. Bahkan saya sendiri adalah orang yang juga menantikan kelanjutan dari film Avengers : Infinity War tersebut.

Atas segala macam keinginan untuk ber cuap-cuap ria membahas film itu, pada akhirnya tulisan ini lahir. Namun maaf saja, apabila saya tidak akan terlalu memuja-muja film yang sukses besar itu dengan rentetan pujian yang nyatanya sudah banyak diberikan oleh web-web lain.

Disini kita akan diskusi soal Alur, tata karakter, dan sebagainya. Tentu saja kita hanya akan membahas perihal adegan-adegan yang sudah divisualkan saja bukannya adegan yang dibentuk dari ‘klarifikasi sutradara’ untuk menjawab pertanyaan para fans.

Sya ingatkan juga bahwa segala macam tulisan yang saya tulis merupakan Opini dan analisa dari sudut pandang subyektif, jadi saya tidak akan meng-klaim apapun yang saya katakan adalah benar apabila hal tersebut kontra dengan pendapat para pembaca sekalian.

Ehem.. Langsung saja ke pembahasan



Kenapa Avengers : Endgame Sangat Memuaskan?

Itulah satu pertanyaan yang ayalnya jawabannya sudah sangat jelas : karena para fans menyukainya. Dan yes, saya setuju. Avengers : Endgame memang film yang terstruktur rapi dan memiliki cita rasa bak masakan Istri baru. Dan saya juga suka, terlebih lagi ending yang menunjukan betapa harunya pengorbanan Iron Man dalam membela kawan-kawannya, Terlebih juga dari sisi Captain America yang menjadi semakin bijaksana dan ‘layak’ menjadi tokoh yang memimpin Avengers. Tak lupa juga Thor yang.. Err.. apik lah pokoknya.

Dan penataan alur juga sebisa mungkin ditutupi setiap bolongnya sehingga membuat para penonton hanyut dalam emosional yang luar biasa.

Tak heran kalau Avengers sering disebut-sebut sebagai ‘The Most Ambuitious Crossover In Movie History’ Bahkan mengalahkan DC yang memiliki tenar lebih dahulu dibanding Marvel (setidaknya, saya sebelum tau MCU saya tau siapa itu Batman maupun Superman, tapi boro-boro kenal Thanos, Iron Man saja belum kenal). Saya juga bertaruh saat Marvel meluncurkan film The Avengers tahun 2012, pihak DC sudah keringat dingin kala itu karena melihat kesuksesannya, padahal mereka belum memulai sama sekali rencana DCEU.

Namun sayangnya, ada satu hal yang mengganjal di benak saya, yaitu perihal perjalanan waktu yang sedikit membingungkan—sebelumnya, sebelum saya dihujat saya mau klarifikasi dulu haha

After All, saya suka dengan Avengers Endgame, bahkan sangat puas dengan endingnya, penantiannya gak sia-sia gitu, namun, ada satu konsep yang membingungkan soal perjalanan waktu di avengers Endgame.

Captain America Paradox

Yah, mungkin sebagian dari pembaca sudah tau dengan apa yang saya maksudkan. Ini adalah soal perjalanan waktu yang dijelaskan oleh bruce Banner. Intinya, Professor Hulk itu menjelaskan bahwa :

“Jika kamu kembali ke masa lalu, maka masa lalu itu menjadi masa depanmu, sehingga akan menciptakan cabang masa deban yang dibuat dari perjalanan ke masa lalu. Intinya, mengubah masa lalu tidak akan mengubah masa depan.”

Nah kan bingung.

Intinya, saat kita kembali ke masa lalu, maka kita akan kembali ke masa lalu Alternatif yang mana masa lalu alternatif itu berubah karena adanya interfensi dari orang yang berasal dari masa depan.

Pada kesimpulannya, seharusnya apapun yang kita lakukan di masa lalu tersebut, tidak akan membuat masa depan kita berubah. Kita ambil contoh apabila saat Winter Soldier Kembali ke masa lalu, dan di masa lalu itu dia membunuh Helmut Zemo, maka di realita Winter Solider yang asli Zemo tidak akan mati.

Nah, ini lah yang menjadi semakimn membingungkan. Kita tau kan di akhir cerita saat Captain America memutuskan untuk mengembalikan semua Infinity Stone ke Timeline nya masing-masing. Nah saat Professor Hulk mencoba menariknya, Captain America tidak kembali. Namun yang terjadi malah, dari kejauhan nampak sosok Captain America Tua yang duduk di sebuah bangku.

Paradoxnya adalah :

A : Realita Asli. B : Realita Alternatif

“Bagaimana bisa Steve Roger pergi ke masa lalu realita B dan tidak kembali ke masa depan Realita A. namun muncul sosok tua di realita A, padahal Steve Roger berada di realta B.”

Seperti yang kita tau di suatu adegan dimana Captain America melawan Captain America, disana eksis 2 Captain America di Realita B. Secara tidak langsung maka di realita A Captain America tidak ada.

Apabila kita  menilik dari konsep teknologi kuantum, seharusnya portal waktu tidak bisa dibuka dimana saja (alias perjalanan waktu harus dilakukan dari mesin waktunya). Namun Captain America muncul di luar portal. Itulah kenapa jika kedua captain America ada di Realita B, seharusnya realita A sudah tidak ada lagi Captain America. Lantas Captain America tua itu siapa?

Yah, itu mungkin yang sedikit membingungkan. Bagaimana menurut kalian? Apakah Paradox ini benar? Jika benar, kira-kira solusi seperti apa yang bisa diterapkan untuk memecahkannya?


Click to comment