Film bukanlah hanya sebatas media hiburan, tetapi dapat
menjadi media pembelajaran. Setiap film yang kita tonton, pasti mengandung
pesan moral yang ingin disampaikan penulisnya ke penontonnya.
Coba deh kalian ingat, film apa aja yang sudah kalian
tonton dan apakah kalian mengingat moral yang terkandung dalam film itu?
Nah, sekarang kita akan membicarakan film yang masih hangat
nih di layar kaca bioskop. Yap, film Aladdin yang adalah versi Live Action-nya animasi
Aladdin. Udah pada nonton ga film Disney satu ini? Kalau yang belum nonton,
disarankan untuk nonton karena film ini banyak memiliki pesan moral yang sangat
berguna untuk kehidupan sehari-hari kita.
Setelah saya menonton film Aladdin, jujur aja banyak banget
pesan moralnya. Jadi, saya hanya akan mengambil poin pentingnya aja yaa.
Be
Yourself!
Ya, jadilah dirimu sendiri! Hal ini saya dapatkan dari
karakter Aladdin. Dalam filmnya, Aladdin menggunakan satu permintaannya ke
Genie untuk mengubahnya menjadi seorang pangeran. Mengapa dia meminta itu?
Tiada lain karena ingin menikah dengan putri Jasmine.
Dia berpikir bahwa dirinya yang hanyalah seorang pencuri,
tidak bisa disamakan atau tidak setara dengan putri Jasmine yang adalah seorang
bangsawan. Menurut saya, Aladdin malu dengan jati dirinya, sehingga ia meminta
Genie untuk mengubah penampilannya layaknya seorang pangeran.
Namun, apakah kalian tau bahwa kebohongan tidak selamanya
akan tersimpan? Karena pasti lama-kelamaan jari diri kita pasti terlihat.
Dalam film Aladdin, penyamarannya sebagai seorang pangeran
akhirnya terbongkar di depan putri Jasmine. Tapi, putri Jasmine malahan tidak peduli
apakah Aladdin seorang pangeran ataupun seorang pencuri. Dia hanya melihat kebaikan
dari hati Aladdin. Yang dia lihat adalah kepribadiannya, bukan penampilannya.
Dari hal itu, ada hal yang terlihat. Jujurlah atas apa yang
kamu punya dan jangan malu terhadap hal itu. Mungkin kamu malu dengan penampilanmu.
Tidak semua orang selalu melihat penampilan luar. Pasti ada org yg melihat penampilan
dalam juga, yaitu hati kita. Dan memang yang terpenting adalah apa yang ada di
dalam dirimu, karena itulah yg akan terlihat dari perilakumu. Dan perilaku akan
mengubah pandangan orang terhadapmu.
Be
Brave!
Apakah kalian pernah takut untuk mengambil keputusan,
ataupun mengambil risiko dalam hidupmu?
Be
Brave! Kata-kata ini saya dapatkan dari perjalanan kisah putri
Jasmine. Dalam film, putri Jasmine selalu merasa terkekang atas hidupnya hanya
karena ia seorang wanita. Ia dituntut untuk tetap “berada di belakang” tanpa
bersuara. Tidak ada satu pun pendapatnya yang dianggap serius.
Namun, suatu
ketika ia mencoba untuk tidak bungkam terhadap situasi yang dihadapinya. Tentu
saja untuk melakukan hal itu, harus ada sifat berani dalam dirinya.
Ia memberanikan diri untuk speak up dan menerima tantangan! So, lakukan apa yang menurutmu
harus dilakukan dan percaya bahwa dirimu bisa melakukan itu. Karena semuanya
tidak akan berubah jika kamu hanya diam dan tidak berbicara.
Don’t
be Greedy!
Bisakah kalian menebak siapa yang memiliki sifat greedy dalam film Aladdin? Yap
jawabannya adalah tokoh Jafar. Karena sifatnya yang tidak pernah puas dengan
apa yang ia miliki, ia mulai merencanakan hal yang jahat untuk merebut dan
menjadi Sultan di kerajaan Agrabah. Namun, yaaa akhirnya ia termakan oleh
sifatnya itu sendiri dan berakhir di sebuah lampu yang “sempit”.
Di sini kita bisa melihat, bahwa semakin kamu memiliki
banyak hal, maka kamu akan semakin mengingini banyak hal. Rasa rakus yang
dimiliki oleh Jafar juga berhubungan dengan rasa iri karena selalu dinomor-duakan.
Iri terhadap orang lain dan ingin memiliki kepunyaan orang
lain karena merasa apa yg dimilikinya tidak cukup. Well, tentu akan menghancurkan dirinya sendiri lama-kelamaan. Why? Karena kurangnya rasa bersyukur
atas apa yang dimiliki, malah akan membuatmu tidak menikmati hidup. Kamu hanya
akan selalu terjebak dalam keinginanmu yang tidak ada habisnya.
A
“True” Friend
Teman yang sebenarnya diperlihatkan oleh hubungan antara
Genie dan Aladdin. Kita bisa melihat arti sahabat sejati pada kedua karakter
tersebut. Genie yg terkekang dengan aturannya, berani "keluar jalur"
untuk menyelamatkan Aladdin yang sudah diambang kematian. He knows when to do right! Dan itulah yg membuat dia bijak.
Disini juga kita diajarkan seorang sahabat mau untuk berkorban
tanpa pamrih. Seperti Aladdin yang mengorbankan 1 wish-nya untuk sahabatnya, Genie. Dia mau menghabiskan wish-nya, untuk membebaskan Genie.
Aladdin mau mengabulkan keinginan terbesar Genie dengan iklas tanpa meminta
imbalan. Padahal kalian tau kan, kita bisa meminta apa saja untuk keinginan
kita, tapi malahan si Aladdin memberikan wish-nya
itu secara cuma-cuma ke Genie.
Pengorbanan itu terjadi karena hubungan yang sehat. Tidak
ada tipu muslihat di dalamnya. Pure
karena mereka bersyukur atas apa yang dimiliki.
Ya kembali lagi kepada rasa syukur atas hidup.Bisa diambil
kesimpulan dari semuanya itu, jika kita hidup dalam rasa syukur, semuanya akan
terasa indah dan hidup akan terasa damai, guys!